Rabu, 29 Juli 2015

BEAUTIFUL DREAM CHAPTER 1 [NARUTO FANFIC]

Ohaiyou minna-san!.. Si Author amatiran balik lagi nih..

Kali ini aku juga mau ngepost fic karyaku dan masih sama ini Naruto fanfic. Biasa, si Author ini emang penggila berat Anime Naruto. Kalau gak bisa nonton Naruto, rasanya gimana gitu. Apalagi kalau ngeliat wajah coolnya Sasuke, rasanya jadi sedikit gila.. Entah kenapa Sasuke selalu melekat di otak Author gaje ini. Hahayy.. malah jadi curhat.

Di fic ku ini, Author menambahkan OC karyanya sendiri yang bakal jadi couplenya Sasuke. Kalian jangan cemburu ya! Meski ceritanya kurang bagus, insya allah kalian bisa mencernanya dengan baik.. hehehe

Chek it out...

BEAUTIFUL DREAM

Story by Nikmah St

Pair: Natasha (OC), Sasuke & Others Pair

Indonesian| Romance, Friendship, Humor, Fantasy| T |Chaptered| © Masashi Kishimoto, Nikmah St

Warning: OOC, GAJE, TYPO, Dll.

Note: Semua tokoh dalam FF ini milik Masashi Kishimoto, kecuali tokoh Natasha itu buatan saya.

^HAPPY READING GUYS^

CHAPTER 1

Seperti biasa Natasha selalu menonton anime kesukaannya Naruto. Entah kenapa dia sangat menggilai anime itu, sampai tidak ingin ketinggalan satu episode pun. Sambil menunggu waktu maghrib ia menghabiskan waktunya didepan tv.

'Krukk...Krukk...'

Suara perutnya mulai bergemuruh, ingin rasanya ia meneguk segelas air dan memakan sepiring nasi untuk menghilangkan rasa lapar & dahaga.

Padahal seharian dia tidak melakukan pekerjaan yg menguras banyak tenaga. Paling-paling dia hanya disuruh membersihkan rumah.

Memang di rumahnya tidak ada pembantu? Bukankah dia anak orang kaya?

Semua itu karna ibunya yg menyuruh. Dia ingin anak perempuannya itu bisa menjadi wanita seutuhnya.

Apa selama ini dia bukan wanita seutuhnya??

Natasha adalah remaja usia 17 th yg bersikap seperti laki-laki alias tomboy. Kadang-kadang dia bersikap kurang sopan pada orang. Menurut ibunya dia itu seperti preman pasar, mungkin karena sejak kecil ia selalu bermain dg laki-laki. Terlebih lagi dia menguasai beladiri khususnya Taekwondo, pemegang sabuk hitam malahan.

Tetapi ada sesuatu yg terjadi saat dia sedang menonton tv...


"Aww.." ucap Natasha sambil memegang kepalanya yg sepertinya terluka.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya seorang pria berambut raven yg duduk disamping ranjangnya.

Perlahan-lahan dia coba membuka matanya namun pandangannya masih kabur. Dia melihat sesosok pria yg sepertinya ia kenal.

"S-Sasuke..." ucapnya pelan sambil terus memegang kepalanya yg masih pusing.

Apa???? Sasuke?? Kenapa dia bersama Sasuke?? Jangan jangan, sekarang dia berada di Konoha. Tidak mungkin...

Sementara itu Sasuke heran kenapa Natasha tau namanya.

"Aku ada dimana? Sepertinya ini bukan rumahku?" Tanya Natasha

"Kau berada di rumah sakit." Jawab Sasuke

"Apa??? Rumah sakit???? Kenapa bisa?? Tadi perasaan aku ada dirumah nonton tv, kenapa sekarang ada disini... lalu dimana keluargaku??" Teriak Natasha tak percaya.

Seketika Sasuke mengangkat sebelah alisnya, memandangi gadis yg berada di depannya itu yg berubah menjadi sangat menyebalkan.

"Aku tidak tau apa yg telah terjadi padamu. Tadi aku menemukanmu tergeletak dibawah pohon, dan segera ku bawa kemari. Aku tidak tau dimana keluargamu.", Sasuke menjelaskannya secara panjang lebar.

Natasha menundukan kepalanya, dia masih tak percaya yg di alaminya saat ini.

"Kau baik-baik saja kan?" Tanya Sasuke sambil mengelus kepalanya untuk menenangkannya.

'Deg'

Jantungnya berdetak kencang karena sentuhan lembut sasuke di kepalanya. Dia mengangkat wajahnya dan menatap sasuke. Kini kedua onyx saling bertatapan, seperti ada rasa cinta di antara mereka.

Baru kali ini Sasuke bersikap lembut pada orang, apalagi dengan seorang gadis. Biasanya dia bersikap dingin, acuh dan jutek. Tapi kenapa dia bersikap hangat, lembut dan perhatian pada Natasha?

Apa ini suatu pertanda?

Ah, semua itu tidak penting. Yang penting dia bisa bertemu dg Sasuke secara langsung itu suatu hal yg menyenangkan.

"Hm. Aku tidak apa-apa. Terima kasih sudah menolongku." Jawabnya tersenyum bahagia.

"Iya, sama-sama. Kalau boleh tau siapa namamu dan dari mana kau berasal?" Tanya Sasuke

"N-namaku Na..Natasha, kau boleh memanggil ku Nana ataupun Nata. Aku dari Jakarta, a... Maksudku Indonesia.", Semburat merah tampak di pipinya.

"Jakarta?? Indonesia? ? Dimana itu?? Ah.. sudah lupakan saja. Ngomong-ngomong dari mana kau tau namaku? Tadi aku mendengarmu menyebut namaku." Tanya sasuke

"A.. itu.. anu... ah, itu tidak penting."

"Tidak usah di jelaskan, sebenarnya kau mau pergi kemana?" Tanya sasuke

"Aku tidak mau pergi kemana-mana. Ah, ini membingungkan."

"Tapi kau membawa koper sebesar itu." Ucap Sasuke menunjuk koper itu.

"Hh, itu koperku? Apa ini mimpi?", Natasha menupuk-nepuk pipinya.

"Ya iyalah itu kopermu, kan aku menemukannya bersamamu. Dan ini bukan mimpi, ini nyata." Jelas Sasuke.

Seorang wanita datang ke kamarnya dg membawa nampan yg berisi bubur dan obat, dia adalah Shizune salah satu perawat di RSK.

"Oh, ternyata kau sudah bangun nona." Ucap Shizune menaruh nampan di meja sebelah ranjang Natasha.

"Hm.", Natasha mengangguk kecil

"Kalau begitu makan buburnya dan segera minum obatnya" ucap shizune

"Kalau begitu aku pergi dulu. Sasuke, tolong kau jaga dia ya!" Perintah Shizune yg langsung meninggalkan kamar itu.

"Isshh, seenaknya saja dia menyuruhku. Dasar!", Keluh Sasuke pelan namun Natasha mendengarnya.

"Kalau kau mau pergi, silahkan pergi saja. Aku tidak apa-apa sendiri." Ucap Natasha jengkel.

Kenapa dia so' menyuruh Sasuke pergi, padahal dalam hatinya dia ingin Sasuke tetap bersamanya.

"Hh, bukan begitu. Aku tidak akan pergi, aku akan tetap disini bersamamu." Ucap Sasuke mengelus pipi Natasha dan membuat hatinya berbunga-bunga.

'Yes..Yess... Sasuke, I Love U' batin Natasha

Hal yg tidak pernah diduga-duga. Sasuke benar-benar romantis. Wow...

Pipi Natasha semakin memerah seperti tomat.

"Sekarang kau makan buburnya ya. Setelah itu kau minum obatnya.." ucap Sasuke dan mengambil buburnya.

"Hah, makan??? Tidak!... Tidak bisa!!! Aku kan sedang puasa. Sekarang jam berapa? Apa sudah adzan maghrib? ??" Teriak Natasha yg membuat Sasuke langsung membekap mulutnya.

Natasha menyingkirkan tangan Sasuke dari mulutnya.

"Kenapa tidak mau makan? Dan apa itu puasa? Aku tidak mengerti." , Sasuke menggaruk-garuk kepalanya yg tidak gatal.

Hah, dasar Natasha. Untuk apa dia berkata seperti itu, mana mungkin Sasuke tau kalau dia sedang puasa. Dan lagi dia tanya sudah adzan maghrib atau belum, ya mana Sasuke tau. Dasar gadis bodoh.

"Puasa itu... a... itu... pokoknya itulah.." jawabnya bingung.

Sasuke juga ikut bingung, ada apa dengan gadis di depannya itu.

"Kau mau makan tidak?" Tanya Sasuke.

"Memang sekarang jam berapa? Dan tanggal berapa?", Natasha balik bertanya

'Gadis menyebalkan, dia tidak bisa menjawab pertanyaanku, tapi kenapa dia bertanya banyak pertanyaan padaku' Batin Sasuke.

"Sekarang jam 1 siang, dan tanggal 11 Januari 2013." Jawab Sasuke

"APA??? Tidak mungkin.." ucap Natasha

"Kenapa? Ada apa?? Tanya sasuke.

Natasha hanya menggeleng

'Ini semakin aneh, kalau sekarang th 2013 berarti usiaku menginjak 15 th dan masih duduk dibangku kelas X SMA. Padahal kan aku seharusnya aku sudah lulus SMA, dan usiaku 17 th.' Batin Natasha

"Oh ya, bagaimana jika aku memanggilmu Nana saja?" Tanya Sasuke

"Iya, Nana saja."

Terdengar suara perut yg keroncongan seperti suara genderang perang. Natasha memegang perutnya yg sudah mencapai batas.

"Sasuke, aku lapar.. Aku belum makan seharian." Ucap Natasha merengek dan menunjukan muka melasnya itu.

"Kalau begitu cepat makan. Apa mau ku suapi?", Sasuke masih memegang mangkok bubur sedari tadi yg membuatnya tangannya pegal.

Natasha mengangguk saja.

'DUARRR....DUARRRR...'

Kini suara kembang api yg muncul dalam hati Natasha, ia serasa terbang diatas awan. Belum pernah ada pria yg seperhatian itu padanya. Apalagi seorang Sasuke, salah satu tokoh kesukaannya di serial anime Naruto karna wajahnya yg tampan.

"Cepat buka mulutmu." Perintah Sasuke.

Natasha mengangguk. Sedikit demi sedikit Sasuke menyuapkan bubur itu sampai habis.

"Sekarang kau minum obatnya." Perintah Sasuke.

"Obat?? Aku tidak suka obat. Rasanya pahit tidak enak." Ucap Natasha menutup mulutnya.

Namanya obat ya pasti pahit dan tidak enaklah. Kalau manis dan enak, pasti sudah jadi cemilan tiap hari.

"Kalau kau tidak mau minum obat, nanti kau tidak cepat sembuh." Ucap Sasuke.

"Aku tidak mau.. Aku mau pergi dari sini. Tolong bawa aku pergi ya!" Pintanya manja.

"Ya sudah, ayo kita pergi!" Ajak Sasuke.

Natasha turun dari ranjang dan menggendong tasnya dan Sasuke membawakan kopernya.

"Ini Konohagakure ya?" Tanya Natasha

"Hm."

Mereka keluar dari rumah sakit dan menuju ke tempat hokage. Sasuke menggandeng tangan Natasha, membuat suasana menjadi lebih indah.


Di tengah perjalanan, tiba-tiba Natasha menghentikan langkah kakinya.

"Sebentar..", Natasha memikirkan dimana nanti ia akan tinggal.

Dia kan sedang ada di Konoha, tak ada tujuan. Lalu dimana ia akan tinggal? Di jalan? Atau di tengah hutan? Astaga.. kasihan sekali..

"Ada apa Nana?" Tanya Sasuke

"Setelah ini, dimana aku akan tinggal. Hikss..." ucapnya berkaca-kaca.

"Jangan memikirkan itu dulu, lebih baik cepat-cepat kita ke tempat hokage." Balas Sasuke.

Sepanjang perjalanan Natasha slalu menggosokan kedua telapak tangannya dan meniupinya. Sepertinya ia tengah kedinginan. Karna tidak tega, Sasuke melepas jaketnya dan memakaikannya ke tubuh Natasha.

"Tidak perlu.. Lebih baik kau pakai saja sendiri, aku tidak apa-apa.." Tolak Natasha.

"Sudahlah.. Aku tau kau kedinginan, lagi pula aku juga tidak apa-apa." Balas Sasuke. Mereka melanjutkan perjalanan.

Akhirnya mereka berdua sampai di tempat Hokage. Sasuke menjelaskan semuanya kepada Tsunade.

"Bagaimana Tsunade-sama? Dia akan tinggal dimana?" Tanya Sasuke

"Em....., kalau begitu ajak saja dia ke rumahmu. Beres kan?" Jawab Tsunade.

Sasuke mengiyakan saja, jika tidak maka ia akan habis oleh nenek-nenek itu.

Sasuke membawa Natasha ke komplek clan Uchiha.

"Sasuke, kita akan kemana?" Tanya Natasha

"Ke rumahku, ke mansion Clan Uchiha. Dan akan ku perkenalkan kau dengan keluargaku."

"Bukankah mansion itu sudah hancur? Dan bukankah semua Clan Uchiha sudah meninggal akibat insiden itu? Dan seharusnya kan Konoha sedang menghadapi perang dunia shinobi ke-4?" Ujar Natasha

Sasuke tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Natasha.

"Apa kau sedang mengigau? Akan ku jelaskan padamu, mansion clan Uchiha baik-baik saja tidak hancur, dan Clan Uchiha masih ada tidak meninggal, satu lagi perang dunia shibobi ke-4? Tidak ada itu." Jelas Sasuke sambil mengacak pelan rambut Natasha.

Sasuke & Natasha sampai di depan gerbang mansion. Natasha tercengang melihat keadaan mansion yg berbeda sekali dg yang ada di Film. Terlihat sekali rumahnya jauh lebih modern dan mewah.

"Ini rumahku. Ayo masuk" ajak Sasuke.

"Iya"

'Cklek'

Sasuke membuka pintu rumahnya.

"Tadaima..." ucap Sasuke

"Okaerinasai..", jawab seseorang dari dalam.

Seorang wanita paruh baya datang menghampiri mereka, yg tidak lain adalah ibu Sasuke, Uchiha Mikoto.

"Sasuke-kun, kau sudah pulang. Lalu siapa gadis ini?" Ucap Mikoto

"Hey, cepat perkenalkan dirimu!" Bisik Sasuke

"Halo bibi, aku Natasha temannya Sasuke." Ucap Natasha sambil membungkukan sedikit badannya.

Mikoto mengajak Natasha ke ruang tamu dan bertemu ayah dan kakak laki-laki Sasuke.

"Silahkan duduk Nata-chan." Suruh Mikoto.

"Iya."

Sasuke menjelaskan soal Natasha pada keluarganya..

"Nona, coba perkenalkan dirimu!", suruh Fugaku, ayah Sasuke.

"Namaku Natasha, lengkapnya Natasha Zulfa Fabian. Biasa dipanggil Nana atau Nata, aku dari Indonesia. Tadi Sasuke menolongku.", Natasha memperkenalkan dirinya di depan keluarga sasuke.

"Benarkah Sasu-kun menolongmu? Selama ini dia tidak pernah menolong orang." Ujar Mikoto.

"Kaa-san, jangan bicara begitu." Ucap sasuke dengan nada agak tinggi.

"Apa Fabian nama clanmu? Tanya Itachi

"Bukan... Fabian itu nama ayahku." Jawab Natasha.

"Kau boleh tinggal disini, ada satu kamar kosong diatas." Ucap Fugaku

"Arigatou"

Mikoto mengajak Natasha ke atas dan menunjukkan kamarnya. Kamarnya berada di sebelah kamar Sasuke & Itachi.

Natasha terkejut saat Mikoto membuka pintu kamar, seisi ruangan di dominasi warna pink. Pasalnya ia sangat tidak suka dengan warna itu.

Mikoto sendiri lah yg mendesain kamar itu, berharap kelak dia memiliki anak perempuan. Karna selama ini dia satu-satunya perempuan di keluarga itu. Mungkin dengan kedatangan Natasha dapat menambah ramai suasana rumah itu

"Apa kau suka Nata-chan?" Tanya Mikoto.

Natasha hanya mengangguk dan tersenyum. Padahal dalam hatinya ingin sekali rasanya dia menghancurkan kamar itu. Kamar yg dianggapnya seperti kamar anak-anak, catnya merah muda di tambah lagi spraynya bermotif bunga-bunga. Tapi dia harus menghargai kebaikan hati keluarga Uchiha yg telah memberinya tempat tinggal gratis.

Sebenarnya kamar itu tidak jauh berbeda dg kamarnya di rumah, ada tv, lemari, meja belajar ,meja rias dan kamar mandi, hanya saja lebih di dominasi dengan warna merah dan biru kesukaanya,spray bergambar logo CHELSEA club bola kesukaannya. Dan banyak terpampang poster artis K-Pop idolanya.

"Kau istirahat ya, bibi pergi dulu." Ucap Mikoto.

"Iya."

Langsung saja Natasha membaringkan tubuhnya di tempat tidur, untuk menghilangkan semua rasa penat yg ada. Dia memejamkan matanya sejenak.

Setelah itu Natasha membongkar isi koper dan tasnya. Di kopernya terdapat pakaian, sepatu dan juga seragam Taekwondo kebanggaannya. Dan di tasnya ada laptop, beberapa komik dan novel, dompet, ponsel lengkap dengan charger dan headset.

Tak lupa juga dia membersihkan tubuhnya.


Jam makan malam sudah tiba.

Mikoto memanggil Natasha untuk makan malam. Tapi Natasha malah sibuk memandangi alat make-up di meja riasnya. Mungkin saja dia mau berdandan. Selama ini ia jarang memakai make-up, dan membuat ibunya geram. Namanya juga gadis tomboy.

"Nata-chan, ayo kita makan malam dulu!" Ajak Mikoto dari luar kamar.

"Iya"

Natasha keluar kamar dan turun ke bawah.

'Tap tap tap'

Suara langkah kakinya yg menuruni tangga.

Mikoto menggandeng tangannya menuju ruang makan. Dan menyuruhnya duduk di sebelahnya.

"Duduklah disini Nata-chan." Ucap Mikoto

Natasha menganggukan kepalanya.

"Ayo mulai makan!" Ujar Fugaku

"Makanlah sesuka mu, tidak usah sungkan." Ucap Mikoto

Natasha hanya memandangi makanannya, tidak menyentuhnya sama sekali.

"Kenapa tidak makan Nata-chan? Kau tidak suka dg menunya?" Tanya Mikoto.

"Bukan begitu.."

"Lalu kenapa?" Tanya Mikoto

Yang ada di pikirannya bukan masalah suka atau tidak suka. Makanannya halal atau tidak, itulah yg jadi masalahnya. Sebagai seorang muslim yg baik, dia tidak boleh makan sembarangan, harus ada kejelasan. Lagi pula dia juga tidak terlalu familiar dg makanan yg di sajikan.

"Ini daging sapi kan?" Tanya Natasha

"Hm." Jawab Mikoto.

Akhirnya dia mau makan, dan sebelum itu dia menengadahkan tangan dan berdo'a.

Hal itu membuat keluarga Uchiha terus memandanginya.

"Ada apa?" Tanya Natasha

"Tidak ada apa-apa, lanjutkan saja makanmu." Jawab Itachi.

Selesai makan, Natasha kembali ke kamarnya.

Dia membaringkan tubuhnya di ranjang dan mengotak-atik ponselnya. Dia mengangkat ponselnya dan menggerak-gerakannya untuk mencari sinyal.

"Apa-apaan, masa' tidak ada sinyal." Gumam Natasha.

Saat dia sibuk mencari sinyal, seseorang masuk ke kamarnya.

'Tok tok tok'

Sasuke mengetuk pintu kamarnya, namun tak ada jawaban.

'Cklek'

Sasuke membuka pintu kamarnya tanpa seizinnya.

"Kau sedang apa?" Tanya Sasuke

"Aku sedang mencari sinyal untuk internetan.", Natasha terus menggerak-gerakan ponselnya.

"Disini memang sinyalnya lemah, jadi sulit untuk internetan. Boleh aku minta nomor telponmu?", Sasuke mengeluarkan ponselnya.

Bagaimana bisa Sasuke mengerti soal internet?

Eitss... Jangan salah, sekarang di Konoha sudah modern. Mereka sudah punya ponsel dan gadget lainnya. Bahkan ada yg punya motor ataupun mobil. Jadi gak salah, kalau Sasuke tau soal internet.

"Rei Hachi Ni-......." jawab Natasha

"Terima kasih, aku keluar dulu. Selamat malam...", Sasuke mengelus kepala Natasha dan kembali ke kamarnya.

Natasha tersenyum bahagia, kemudian dia mematikan lampu dan tidur.

^^^^^^^^^

Begitulah ficnya, untuk Chapter berikutnya, bakal secepatnya di posting. Kalau merasa lama gak di posting, silahkan hubungi si Author.
Lewat akun Fb, Twitter, dan Ask fm bisa. Nih akunnya, *sekalian promosi*

Facebook.com/siti.niamah.50
Twitter.com/Nikmah_Uchiha
Ask.fm/NikmahAremaniaYeongwonhi

^Arigatou^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar